Depok Menuju Prestasi Internasional: Kota Kreatif UNESCO dan Creative Center untuk Inovasi Masyarakat

Qurtifa Wijaya, anggota Komisi B DPRD Depok, mengungkapkan bahwa penunjukkan Kota Depok, Jawa Barat, sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) untuk periode tahun 2023 merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan.

Menurut Qurtifa, meskipun bangga atas prestasi ini, Pemerintah Kota Depok tidak boleh berpuas diri. Dia menekankan pentingnya upaya lebih keras agar Depok dapat meraih hasil maksimal dan menjadi kota kreatif terbaik di dunia.

Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Qurtifa berharap tim Depok Creative City mampu memenuhi semua ketentuan dan parameter yang telah ditetapkan sesuai panduan UCCN 2023.

Qurtifa menambahkan bahwa program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Depok, seperti pelatihan wirausaha baru dan pengembangan perempuan pengusaha, fasilitasi untuk start-up, serta pelatihan dan pengembangan layanan pemerintahan berbasis IT, diharapkan dapat memberikan hasil yang positif.

Selain itu, Qurtifa berharap prestasi ini akan memotivasi seluruh warga Kota Depok untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam berbagai bidang, sehingga visi Kota Depok sebagai Kota yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera dapat terwujud.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, juga merespons positif atas penunjukan Kota Depok sebagai salah satu daerah yang masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023. Kota Depok dipilih sebagai wakil Indonesia dalam kategori media arts atau seni media.

Menurut Mohammad Idris, saatnya Kota Depok percaya diri sebagai delegasi Jawa Barat untuk menjadi Depok City of Media Arts atau Kota Seni Media, mengikuti jejak Kota Bandung yang menjadi City of Design pada tahun 2015.

Idris menegaskan bahwa Kota Depok memiliki potensi dan kapasitas sebagai kota tumbuh yang telah berkembang pesat sejak berdirinya pada 27 April 1999. Potensi usia produktif di kota ini mencapai sekitar 71 persen dari total populasi yang mencapai 2,2 juta jiwa.

Kota Depok juga memiliki 113 start-up atau perusahaan rintisan, serta fasilitas creative space, co-working space, dan community hub yang mendukung para pegiat seni dan kreativitas. Selain itu, PAD Kota Depok juga memadai dengan nilai sekitar Rp 1,644 triliun.

Menjelang masa depan, Kota Depok berencana untuk memiliki Creative Center atau Gedung Kreatif sebagai pusat inovasi dan kreativitas bagi masyarakat. Rencana ini akan berlokasi di sekitar Taman Alun-alun Kota Depok, dan diharapkan dapat menjadi tempat bagi para pemuda untuk berkreasi dan berinovasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Admin
1
Scan the code
Halo selamat datang di Website Kode Creative Hub!

Senang bisa membantumu, silahkan chat untuk pertanyaan lebih lanjut.